REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Pelabuhan Merak Banten disesaki truk, bus dan kendaraan pribadi dalam tiga hari terakhir sehubungan meningkatnya pengiriman barang menjelang Ramadhan serta meningkatnya lalu lintas warga dari Sumatra ke Jawa saat liburan sekolah.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (17/6), kepadatan kendaraan itu memang belum sampai mengular hingga ke badan jalan pintu masuk pelabuhan penyeberangan itu, namun areal parkir dinyaris dipenuhi kendaraan. Areal parkir Pelabuhan Bakauheni bisa menampung sedikitnya 6.000 kendaraan berbagai jenis.
"Menjelang Ramadhan, pengiriman barang dari Sumatra ke Jawa atau sebaliknya meningkat drastis. Bulan ini juga bertepatan dengan liburan sekolah sehingga banyak warga yang berliburan di Jawa atau Sumatra," kata Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto.
Berkaitan itu, Heru Purwanto, menyebutkan pihaknya telah mengoperasikan 27 kapal feri di rute Merak-Bakauheni. "Meski demikian, masih terjadi penumpukan. Kita tetap berupaya keras untuk mengatasi penumpukan itu," katanya.
Ia menyebutkan kendaraan penumpang dan truk pengangkut kebutuhan pokok yang diutamakan untuk diseberangkan terlebih dahulu. Sementara di Pelabuhan Merak Banten, kendaraan yang menumpuk umumnya adalah truk barang, namun belum sampai mengular ke badan jalan. Meski demikian, nyaris seluruh areal parkir di Pelabuhan Merak dipenuhi truk barang tujuan Sumatra, dan hanya sebagian kecil kendaraan pribadi.