REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6). Di hadapan ratusan pendukungnya, Jokowi kembali mengkalirifikasi isu negatif tentang dirinya yang disebarkan Tabloid Obor Rakyat.
Capres dengan nomor urut dua tersebut menceritakan asal usulnya pada warga Purwakarta. Jokowi menyebut ia lahir dari sebuah keluarga miskin yang tinggal di sebuah rumah di pinggir sungai. Saat berusia empat tahun, Jokowi mengaku rumahnya digusur karena ada proyek pembangunan terminal. Akhirnya, ia sekeluarga pindah ke rumah kontrakan.
Jokowi juga menjelaskan, ayahnya berasal dari Kabupaten Karanganyar. Sementara ibunya adalah warga asli Boyolali.
"Karena ada yang mengatakan di Obor Rakyat saya ini anak orang Singapura. Percaya //ndak//?" Kata Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak, kostum resminya dalam kampanye. Warga yang hadir dalam kampanye itu pun kompak berteriak tidak percaya.
"Syukur kalau semuanya tidak percaya," kata Jokowi lagi.
Gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut juga kembali mengklarifikasi isu yang beredar di masyarakat mengenai rencana penghapusan tunjangan sertifikasi guru dan subsidi beras miskin apabila ia berhasil jadi presiden. "Saya perlu mengulang-ulang seperti ini supaya tidak ada isu lagi," kata dia.
Seperti diketahui, Jokowi sedang berkampanye menyusuri kota-kota di sepanjang jalur pantai utara (pantura). Mulai dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Kampanye Jokowi itu dilakukan untuk mengamankan suara di Jawa Barat yang masih rendah.