REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaku usaha kecil menengah jangan hanya fokus meningkatkan produksi tetapi juga harus memikirkan upaya menjaga loyalitas pelanggan.
Demikian disampaikan Puji Riyanto, Pimpinan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM cabang Surabaya, dalam siaran pers, Senin (16/6). Menurut Puji kopetensi pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan mendorong inovasi dalam mengembangkan usahanya.
Hal tersebut, lanjut Puji, diperlukan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat seiring dengan meningkatnya ekspektasi dan kebutuhan konsumen.
"Sayangnya banyak wirausahawan UMK yang sering kali berfikir bahwa menjalankan roda bisnis hanya berpatokan pada produksi dan jualan saja, tanpa melihat intagible value dari mempertahankan pelanggan," ujarnya.
Puji menyebutkan, PNM menyadari kondisi tersebut. Melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) secara regular memberikan pelatihan dan pembinaan guna mempertajam pengetahuan akan pentingnya mempertahankan pelanggan demi eksistensi produk di industri UMKM.
"Kali ini pelatihan nasabah PNM digelar di Pasuruan, Jawa Timur bagi 100 nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)," ujarnya.
Menurut Puji, pelatihan ini berupaya membuka wawasan pelaku UMK di Pasuruan agar lebih tanggap dalam melihat peta persaingan serta tuntutan perubahan bisnis baik dari aspek produksi, distribusi, hingga pemasaran.
"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para nasabah bisa lebih optimal dalam memanfaatkan jasa pembiayaan dari PNM dan sekaligus mampu, meningkatkan kapasitas usahanya maupun membantu program pemerintah dalam pengembangan perekonomian masyarakat," kata Puji.