REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Depok, M Athar Susanto memastikan harga gas LPG tiga kilogram (kg) tidak akan naik hingga akhir tahun ini.
"Kami pastikan tidak ada kenaikan harga LPG tiga kg hingga akhir tahun ini, karena hal itu diatur oleh peraturan presiden," ujar Athar, di Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (16/6).
Namun Athar belum dapat memastikan dengan kenaikan harga gas LPG 12 kg. Pasalnya, harga gas LPG 12 kg itu diatur oleh Pertamina dikarenakan yang mensubsidi Pertamina bukan pemerintah.
"Sehingga, paling sedikit disesuaikan dengan harga keekonomian. Kemungkinan yang 12 kg naik itu ada, karena hal itu juga disesuaikan dan berpengaruh pada dollar," paparnya.
Diungkapkan Athar, jumlah agen gas LPG di Kota Depok ada 24 dengan jumlah pangkalan sebanyak 388 yang tersebar di 63 kelurahan dari 11 kecamatan.
"Untuk penambahan agen gas LPG tiga kg di Depok kami rasa tidak mungkin, karena ini diambil dari subsidi yang notabene dari APBN. Sedangkan kenaikan jatah 10 persen setiap tahunnya belum terpenuhi, apalagi harus membuka pangkalan baru," jelasnya.
Lanjut Athat, saat ini diperbolehkan adalah pemecahan alokasi pangkalan yang besar ke wilayah-wilayah atau kelurahan yang masih minim pendistribusiannya.