Senin 16 Jun 2014 18:50 WIB

Siswa SMP Tenggelam di Citarum Belum Ditemukan

Sungai Citarum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sungai Citarum

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim SAR gabungan dari Polres Cianjur, Jabar, dibantu warga masih terus melakukan pencarian jasad Yudistira (13), yang dilaporkan hilang tenggelam ke Sungai Citarum.

Memasuki hariketiga, Senin, tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan jasad korban siswa SMP yang sebelumnya terjatuh dari jembatan rel kereta api tepatnya di Kampung Kajar-kajar, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Sabtu, saat bermaian bersama temannya.

"Hingga hari ketiga pencarian, tim SAR belum menemukan titik keberadaan tubuh korban. Banyaknya tanaman air di atas permukaan aliran sungai, sehingga menghambat proses pencarian," kata Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti.

Untuk pencarian tersebut, ungkap dia, petugas menurunkan sejumlah perahu karet untuk menyisir aliran sungai. Pencarian dilakukan selama tiga hari berturut-turut, namun belum membuahkan hasil.

"Kami belum memastikan apakah korban masih hidup atau sudah meninggal karena sudah tiga hari berturut-turut pencarian masih kita lakukan," ungkapnya.

Sementara itu, guna penyelidikan atas kejadian tersebut, pihaknya telah meminta informasi dari sejumlah saksi termasuk teman korban yang berada di lokasi kejadian saat korban terperosok dan jatuh ke dasar sungai setinggi 40 meter itu.

"Saat kejadian, korban bersama dua orang temannya hendak melintasi jembatan rel itu. Dua teman korban selamat, sementara korban terjatuh karena menginjak bantalan kayu yang diduga sudah lapuk," ucapnya.

Seperti diberitakan Yudistira, siswa Kelas I SMP Parabon Kecamatan Haurwangi, tergelincir dari atas jembatan rel kereta Sungai Citarum, Sabtu, saat tengah menyebrang jembatan rel kereta bersama teman-temannya.

Saat tengah menyeberang tiba-tiba turun hujan, dua orang teman korban memilih turun ke bawah jembatan untuk berteduh di bawah tiang penyangga jembatan, sedangkan korban memilih setengah berlari di atas jembatan rel kereta yang sudah tidak terpakai itu untuk menghindari guyuran hujan.

Selang beberapa langkah korban terperosok saat menginjak bantalan kayu yang sudah lapuk, hingga akhirnya jatuh ke dasar sungai. Kedua temannya langsung berteriak minta tolong dan didengar warga sekitar yang langsung melakukan pencarian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement