Ahad 15 Jun 2014 19:40 WIB

Lima Desa di Tommo Butuh Infrastruktur Jalan

Infrastruktur jalan (ilustrasi)
Foto: Antara
Infrastruktur jalan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Warga yang bermukim pada lima desa yang ada di wilayah Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, meminta agar pemerintah setempat melakukan penanganan pembangunan infrastruktur jalan.

"Sedikitnya ada lima desa di daerah Tommo masih terisolir akibat kondisi jalan yang belum memadai. Kondisi itu memicu pergerakan ekonomi masyarakat menjadi terganggu," kata Kepala Desa Kakulasang, Danial saat menghadiri acara silaturrahim dengan Sekda Mamuju, Habsi Wahid yang dipusatkan di lapangan sepak bola setempat, Minggu.

Menururutnya, buruknya infrastruktur jalan tersebut tentu menjadi kerugian besar bagi masyarakat yang ada pada lima desa di daerah itu.

Karena itu kata dia, penanganan jalan di daerahnya bisa tertangani secepatnya agar ekonomi petani semakin membaik.

"Hasil pertanian sulit dipasarkan karena kondisi jalan masih buruk sehingga belum bisa dilintasi kendaraan roda empat," jelasnya.

Daniel mengaku menyesal karena pemerintah kabupaten tidak memberikan perhatian untuk menangani infrastruktur.

"Sepuluh tahun terakhir ini kondisi jalan tidak pernah tertangani dengan baik. Kita harap, calon pemimpin kedepan bisa memperhatikan keluhan masyarakat," terangnya.

Dia menilai, sosok Habsi Wahid yang berkeinginan maju selaku bakal calon bupati Mamuju, diharapkan mampu menjawab permasalahan itu.

Sekretaris Daerah Mamuju, Habsi Wahid menyampaikan, tetap mengakomodir apa yang menjadi keluhan masyarakat yang ada di desa Tommo.

"Usulan masyarakat akan menjadi perhatian apabila mendapat dukungan untuk maju di pilkada Mamuju tahun depan," kata Habsi.

Habsi yang menjabat sekda selama tiga periode ini menyampaikan, porsi anggaran daerah masih sangat minim sehingga belum bisa menyentuh kebutuhan masyarakat.

Namun demikian, dirinya akan berjuang agar lima desa ini mendapatkan perhatian serius dalam mewujudkan harapan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement