REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah mengevaluasi kepadatan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Sambil melakukan evaluasi, kapasitas bandara yang terletak di Cengkareng ini terus ditingkatkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) akhir pekan ini mengatakan, telah melakukan rapat yang dipimpin Wakil Presiden, Boediono.
Dalam rapat tersebut, Wapres menargetkan kepadatan traffic di Soekarno-Hatta dalam satu jam bisa ditambah, dari 72 penerbangan menjadi 86 penerbangan. Bulan Juli mendatang jumlah penerbangan diharapkan mencapai 80 kali. "Kita berharap target 86 penerbangan bisa tercapai Juni 2015," kata CT.
CT mengungkapkan, pemerintah tengah melakukan studi banding dengan bandara Heathrow di London. Bandara tersebut mampu melakukan 100 penerbangan dalam waktu satu jam dengan menggunakan dua landasan. Bandara Soekarno-Hatta dipandang mumpuni untuk melakukan hal yang sama karena juga memiliki dua landasan.
Kini pemerintah tengah melakukan kajian intensif terhadap rencana ini. Tenaga ahli pun didatangkan agar kajian berlangsung efektif.
CT mengatakan, peningkatan kapasitas bandara lebih realistis dibandingkan membangun bandara baru. Namun upaya ini bukan tanpa hambatan sama sekali. "Traffic control harus diperbaiki, begitu pula dengan infrastruktur. Masih banyak yang perlu dilakukan," kata dia.