Sabtu 14 Jun 2014 21:22 WIB

KKP Hadirkan Kapal Ikan Berteknologi Baru Tahun Depan

Kapal penangkap ikan (ilustrasi)
Foto: dkp.kutaikartanegarakab.go.id
Kapal penangkap ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan menyiapkan kapal penangkapan ikan yang dilengkapi dengan teknologi terbaru.

"Pada 2015 kami memiliki program pengadaan kapal yang akan memenuhi unsur-unsur teknologi baru," kata Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini saat ditemui dalam Kongres Nasional Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) VII di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/6).

Zaini menjelaskan kapal perikanan dengan teknologi baru dikhususkan untuk kapal dengan 40 GT. Teknologi baru yang dimaksudkan menurut Zaini adalah ada beberapa teknologi yang belum familiar di kalangan nelayan.

"Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang memahami serta Kelompok Usaha Bersama (KUB) ditutut paham agar penerapan teknologi baru di kapal perikanan bisa berjalan selaras untuk meningkatkan produktivitas perikanan," ujar Zaini.

Lebih lanjut Zaini menjelaskan teknologi baru yang dimaksud adalah kapal dilengkapi dengan alat tangkap, kelengkapan kapal sesuai spesifikasinya. "Dengan teknologi modifikasi kapal dan alat jadi lebih sederhana," ujar Zaini.

Selain itu, lanjut Zaini dengan ada teknologi tersebut, ada efisiensi, peningkatan produktifitas, hemat bahan bakar, penggunana bahan bakar gas, dan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Program kapal dengan teknologi baru tersebut, baru akan dimulai pada tahun 2015, dengan jumlah kapal sebanyak 50 unit. "Total kapal ada 50 unit, tidak usah banyak-banyak. 40 unit untuk kapal bertonase 10 sampai 20 GT, dan 10 unit untuk kapal 30 GT," kata Zaini.

Zaini menambahkan, program pemberian kapal yang dilengkapi dengan teknologi baru tersebut baru akan bisa direalisasikan penggunaannya pada akhir 2015 karena harus melalui proses tender lelang dan pembuatan kapal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement