REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia terpaksa membongkar bangunan Stasiun Rawabebek di Jalan Arteri Pondok Kopi-Kranji Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena bersinggungan dengan proyek double-double track.
"Sekitar 50 persen bangunan sudah selesai kami bongkar pekan lalu. Saat ini baru dimulai pembongkaran lanjutan," kata koordinator pembongkaran bangunan dari PT KAI Yanto di Bekasi, Sabtu (14/6).
Menurut dia, Stasiun yang terletak di RT 05 RW10, Kelurahan Kotabaru itu memang sudah sejak lama tidak difungsikan.
Alasan pihaknya tidak memfungsikan stasiun tersebut karena jaraknya berdekatan dengan stasiun lain. "Stasiun Rawabebek ini sama Stasiun Kranji masih dekat. Bahkan, sama Stasiun Cakung juga dekat," katanya.
Yanto mengatakan bahwa ketiadaan bangunan itu akan memperlebar jalur kereta sehingga bisa digunakan sebagai jalur kereta diesel. Kegiatan itu, kata Yanto, tidak akan mengganggu jalur commuter line yang sudah beroperasi saat ini.
"Commuter line tetap akan ada di jalurnya dan proyek ini tidak akan menganggu perlintasan kereta," katanya.
Pihaknya menargetkan proyek double-double track itu akan bisa beroperasi pada awal 2015. "Mudah-mudahan proyek ini bisa tuntas pada awal tahun depan," katanya.