REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Sebanyak 50 mahasiswa asal Kalimantan Timur (Kaltim) yang dinyatakan lulus seleksi segera memperdalam ilmu perkeretaapian di tiga universiitas di Rusia seiring rencana negara itu berinvestasi sekitar Rp 24 triliun membangun jaringan rel kereta api di daerah ini.
"Sebanyak 50 mahasiswa tersebut mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan spesialis perkeretaapian di Moscow State University, St Petersburg Railroad University, dan di Rostov State Transport University," kata Head of Regional Corporate Affair PT Kereta Api Borneo M Yadi Sabianoor di Samarinda, Sabtu.
PT Kereta Api Borneo merupakan perwakilan PT Russian Railways di Kaltim, sebuah perusahaan asal Rusia yang akan membangun jaringan rel kereta api di Kaltim sepanjang 203 kilometer, mulai Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga Kota Balikpapan.
Ke 50 mahasiswa tersebut sepenuhnya memperoleh beasiswa dari Pemprov Kaltim melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang, sehingga begitu mereka selesai kuliah di Rusia akan diutamakan berkeja di PT Kereta Api Borneo.
Semua calon mahasiswa di tiga universitas di Rusia itu diwajibkan belajar bahasa Rusia sebelum terbang ke negeri beruang merah itu.
Tetapi hal itu bukan masalah serius karena telah didukung oleh Pusat Pengkajian Bahasa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda untuk melatih Bahasa Rusia dengan mendatangkan tiga instruktur dari Rusia.
Menurutnya, ke 50 mahasiswa tersebut merupakan hasil seleksi putra putri dari kabupaten dan kota di Kaltim, yakni dari Samarinda terdapat 25 orang, dari Balikpapan enam orang, dan dari Tarakan terdapat tiga orang.
Selanjutnya dari Bontang terdapat tujuh orang yang terseleksi, dari Kutai Timur ada lima orang, Kabupaten Paser tedapat dua orang, dari Penajam Paser Utara terseleksi satu orang, dan dari Kutai Barat juga terseleksi satu orang.
Menurutnya, 50 mahasiswa tersebut akan menempuh pendidikan selama enam tahun, yakni pendidikan bahasa satu tahun dan pendidikan menjadi master spesialis perkeretaapian selama lima tahun.
Sekembalinya para mahasiswa itu ke Kaltim, maka mereka sudah siap bekerja karena saat itu juga diperkirakan bertepatan dengan telah tuntasnya pembangunan rel kereta api di Kaltim.
Nilai beasiswa dari Pemprov Kaltim per orang sebesar 13 ribu dolar Amerika atau setara dengan Rp 237,679 juta, yakni dengan kurs 1 dolar sama dengan Rp 11.823.