Jumat 13 Jun 2014 23:30 WIB

Peran Penyuluh di Sulbar Belum Maksimal

Petani
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petani

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Aladin S Mengga mengatakan peran penyuluh belum maksimal dalam meningkatkan pengetahuan petani.

"Petani belum maksimal sumber daya manusianya mengetahui dan menjalankan teknologi pertanian, itu karena peran penyuluh yang belum maksimal menjalankan fungsinya," kata Wagub Sulbar di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, petani belum dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi pertanian dengan baik sehingga berpengaruh terhadap produksi pertanian dan kesejahteraannya karena sumber daya mereka.

"Itu juga karena rekruitmen penyuluh biasa saja, tanpa kompetensi dan keahlian, ini akan menjadi evaluasi pemerintah untuk diperbaiki kedepan," katanya.

 

Ia mengatakan karena peran penyuluh yang belum maksimal maka satuan kerja perangkat daerah yang menangani penyuluh juga harus meningkatkan perannya meningkatkan sumber daya penyuluh.

"Pemerintah di Sulbar menyandarkan ekonominya di sektor pertanian maka sumber daya petani juga harus dimaksimalkan melalui peran penyuluh agar sektor pertanian memberikan kontribusi pertanian Sulbar," katanya.

Penyuluh di Sulbar itu terdiri atas penyuluh berstatus pegawai negeri sipil, tenaga harian lepas, tenaga swadaya dan tenaga sukarela.

Tenaga penyuluh di Sulbar itu dianggap masih kurang dibandingkan kebutuhan untuk dapat meningkatkan produksi sejumlah komoditas di Sulbar pada sejumlah sektor di antaranya sektor perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan, serta peternakan.

Setiap sektor itu membutuhkan satu orang penyuluh pada setiap desa sehingga setiap desa mutlak memiliki tiga penyuluh.

Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulbar, Musa, mengatakan Provinsi Sulbar yang memiliki sekitar 600 desa masih membutuhkan tambahan penyuluh hingga jumlahnya mencapai sekitar 1.800 orang penyuluh agar setiap desa di Sulbar memiliki penyuluh tiga orang ditiap desa, pada sejumlah sektor yang komoditinya akan dikembangkan.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement