Jumat 13 Jun 2014 22:37 WIB

Lagi..TKI Asal Indramayu Disiksa Majikan di Arab Saudi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Tenaga Kerja Indonesia.
Foto: Antara
Tenaga Kerja Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kisah pilu akibat penyiksaan majikan di luar negeri kembali dialami seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu. Kali ini, kisah pilu itu dialami Najibah (25), warga Blok Madrasah, RW 2, Desa Linggajati, Kecamatan Arahan.

Bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama tujuh bulan di Arab Saudi, Najibah kembali ke kampungnya dalam keadaan sakit dan mengalami luka. Dia mengalami penyiksaan di sekujur tubuhnya.

Saat ini, perempuan tersebut tergolek lemah tak berdaya di RSUD Indramayu. Tubuhnya kurus kering, perutnya membuncit, kakinya membengkak, dan ada beberapa bekas luka di wajah maupun badan akibat penyiksaan.

''Najibah diinjak-injak oleh majikannya. Tangan, kaki, dan jemarinya diinjak-injak. Giginya lepas dua. Tulang rusuknya juga patah karena diinjak. Wajahnya pun sempat disetrika sama majikannya,'' tutur ibu kandung Najibah, Darmi (60), Jumat (13/6).

Darmi pun menunjukkan hasil rontsen yang menunjukkan bagian-bagian tulang rusuk Najibah yang patah. Tak hanya disiksa, lanjut Darmi, Najibah juga tidak mendapat gaji secara penuh. Selama tujuh bulan bekerja di Saudi Arabia, gaji yang diterimanya hanya satu bulan.

Darmi menuturkan, sebelum masuk ke RSUD Indramayu pada Kamis (12/6), Najibah sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta sekitar sebulan. Namun, Najibah meminta untuk pulang ke Indramayu meski belum sembuh.

Setelah dua minggu berada di rumahnya, kondisi Najibah kembali memburuk. Dia pun dibawa ke RSUD Indramayu.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indramayu, Adi Satria mengatakan, pihaknya baru mengetahui kasus yang dialami Najibah setelah camat melapor masalah itu.

''Camat melaporkan kondisi yang dialami Najibah dan meminta agar Najibah dibawa ke RSUD Indramayu,'' terang Adi.

Adi mengatakan, Najibah bisa pulang ke Indonesia setelah dibantu oleh perusahaan penyalur TKI yang menjadi agen Najibah di Arab Saudi, dan pihak BNP2TKI. Perawatan kesehatan Najibah selama di Jakarta pun ditanggung kedua institusi tersebut.

Sementara itu, Najibah yang dirawat di Ruang Penyakit Dalam RSUD Indramayu itu saat ini sedang menunggu operasi tulang rusuknya yang retak.  ''Belum tahu kapan operasinya, menunggu informasi dari dokter,'' tandas Darmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement