REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK) menyempatkan diri di antara kesibukan kampanyenya untuk menemui para deklarator perdamaian Malino pada Kamis (12/6) malam. Mereka berkumpul bersama di kediaman ketua DPW Nasdem Sulteng, H Ahmad Ali.
Dalam reuni tersebut para eksponen deklarator menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Jokowi-JK. Mereka juga berfoto bersama sambil mengangkat tangan dan menunjukan dua jari sebagai simbol perjuangannya untuk memenangkan JK.
Para deklarator ini merupakan orang-orang yang dulu pernah terlibat konflik agama di Poso. Namun, berkat inisiator JK sebagai wapres, mereka sepakat untuk damai dan menandatangani perjanjian tersebut di Malino, Sulsel.
Sejumlah eksponen muslim yang hadir mewakili adalah Muhammad Adnan Arsal, H Abdul Wahid Lamiji, Syarifulla Jafar, Ruwaida Untingo, Burhanudin Hamzah, Fabian Amir, Nawawi S Kilat dan Nurdin Rahman. Sedangkan dari perwakilin eksponen kristen adalah Pdt Arnol Tobondo, Yanti Tobondo dan S Pelima. Mereka melangsungkan santap malam bersama JK sambil berbincang-bincang santai. Acara tersebut berlangsung akrab, seperti tak pernah ada konflik dulunya.
JK mengatakan, konflik yang terjadi dulu sebenarnya adalah persoalan sosial. Terjadi ketidakseimbangan, kurangnya lapangan pekerjaan dan pendidikan sehingga saling ejek pun berakibat pada konflik yang besar. "Solusinya adalah memperbaiki hubungan sosial, tingkatkan ekonomi, perbaikan pendidikan dan jangan banyak orang menganggur," kata JK dalam jumpa pers setelah pertemuan tersebut.