Kamis 12 Jun 2014 15:03 WIB

Presiden Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Pertahanan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis sore, dikukuhkan menjadi guru besar bidang Ilmu Pertahanan Nasional oleh Universitas Pertahanan Indonesia.

Pengukuhan Yudhoyono sebagai guru besar di universitas yang didirikan pada 11 Maret 2009 itu, dilakukan dalam suatu Sidang Senat Terbuka Akademik Universitas Pertahanan Indonesia.

Dalam acara yang akan dimulai pada pukul 16.00 WIB tersebut, Presiden akan menyampaikan pidato berjudul "Perdamaian dan Keamanan dalam Dunia yang Berubah: Tantangan Penyusunan Grand Strategy bagi Indonesia".

Civitas akademika Universitas Pertahanan Indonesia menilai Presiden Yudhoyono berhasil mengonversi ilmu yang didapat dari pengabdian dan kinerjanya saat menjadi presiden dalam mematangkan demokrasi Indonesia hingga kontribusinya terhadap perkembangan strategi pertahanan negara menjadi ilmu yang bisa diterapkan.

Universitas Pertahanan Indonesia saat ini memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan.

Fakultas Strategi Pertahanan memiliki tiga program studi, yaitu Strategi Perang Semesta, Damai dan Resolusi Konflik, serta Studi Perang Asimetris.

Fakultas Manajemen Pertahanan memiliki lima program studi, masing-masing Manajemen Pertahanan, Ekonomi Pertahanan, Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional, Keamanan Energi dan prodi Keamanan Maritim.

Universitas Pertahanan Indonesia menempati kampus di kawasan Sentul, Bogor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement