Rabu 11 Jun 2014 21:23 WIB

Wagub Riau: Hipmi Diharapkan Jadi Pagar MEA

Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) diharapkan bisa menjadi pagar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan pada 2015 dalam meningkatkan daya saing produk dan jasa lokal.

"Pemprov Riau berkeinginan adanya HIPMI ini bisa memagari atau sekurang-kurangnya bisa memberi dukungan untuk anggotanya sendiri dalam menghadapi MEA yang belakunya tinggal hitungan bulan," ujar Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Rabu.

Pernyataan itu dikeluarkannya usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI Badan Pengurus Daerah (BPD) Riau ke-10 yang dihadiri Ketua Umum HIPMI Raja Sapta Oktohari, Ketua HIPMI BPD Riau Rinor Kuswan dan lain sebagainya.

Masuknya MEA atau mulai berlakunya pasar bebas di kawasan Asia Tenggara, menurut Wagub Riau, tentu Indonesia dan secara khusus bagi Provinsi Riau akan meningkatkan daya saing karena dengan pemberlakuan itu tidak ada lagi batas-batas wilayah.

Sehingga membuat para pengusaha dari negara manapun bisa masuk ke Indonesia dan khusus untuk Riau dalam beberapa tahun terakhir sudah terjadi hal seperti itu, dimana masuknya Penanam Modal Asing (PMA) yang menunjukkan peningkatan.

"Dengan masuk ke pasar bebas, boleh juga HIPMI membahas masalah persaingan. Agar kita tidak terlampau ketinggalan dalam dunia persaingan dan mungkin ada pagar-pagar yang harus dipersiapkan oleh para pengusaha muda ini," katanya.

Ketua Umum HIPMI Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi pasar bebas di Asia Tenggara yang mulai berlaku pada 2015.

"Kita juga sadar, saat ini merupakan momentum euforia politik. Tapi kan euforia politik ini bisa dibilang tinggal beberapa hari lagi. Meski demikian kita selalu mengimbau kepada para anggota HIPMI untuk bersikap netral di Pilpres 2014," ucapnya.

Data Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau menyebutkan investasi dilakukan investor PMA pada kuartal pertama tahun 2014 meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya setelah tercatat dengan total Rp7,19 triliun.

"Untuk kuartal pertama investasi kita cukup baik dengan mencapai Rp7,2 triliun. Angka itu sudah menyumbang investasi nasional sebesar 9 persen untuk PMA dan Riau masuk tiga besar nasional," ujar Kepala BPMPD Provinsi Riau, Irhas Irfan.

Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2013, lanjutnya, maka BPMPD Provinsi Riau mencatat investasi PMA yang dilakukan di provinsi tersebut hanya mencapai sekitar Rp2 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement