Rabu 11 Jun 2014 20:25 WIB

PPKI Dipadati 10.000 Pengunjung Tiap Hari

PPKI
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
PPKI

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pekan Produk Kreatif Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Batam dikunjungi sekitar 10.000 pengunjung setiap harinya, kata Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Juju Masunah.

"Dan pada akhir pekan jumlah pengunjung meningkat menjadi sekitar 20.000 orang," kata Juju di Batam, Rabu.

Pagelaran PPKI di Batam, 6-12 Juni 2014 digelar di beberapa tempat dengan berbagai macam pertunjukan, lokakarya dan pameran yang diikuti pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia.

Ia mengatakan pada pelaksanaan PPKI VIII iu, panitia menampilkan karya kreatif mulai dari hulu ke hilir. Misalnya saja angklung, dalam pameran digelar anjungan industri pembuatan angkung sedang permainan angklung juga dipertontonkan dalam pagelaran budaya.

Ditanya mengenai target transaksi selama PPKI, ia menolak membahasnya. Menurut Juju, transaksi bukanlah tujuan utama dari pameran dan pertunjukan industri kreatif, melainkan pendidikan tentang industri kreatif dan pengembangannya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan PPKI mampu menggairahkan ekonomi di Batam.

"Lihat saja dari ramainya pengunjung yang datang ke pameran," kata Wakil Gubernur.

Ia menyatakan 40 sektor ekonomi bergerak karena PPKI, mulai dari tukang ojek, restoran, pedagang sovenir hingga penginapan.

Penyelenggaraan PPKI dan MTQ juga menumbuhkan Usaha Kecil Menengah yang mengikuti pameran-pameran di sekitar acara. Apalagi kebanyakan pengunjung yang datang ke pameran adalah rombongan MTQ dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saya rasa ini sebuah fenomena yang bagus, mulai dari jasa rentak, sampai pedagang kaki lima pun turun," kata dia.

Ia berharap seluruh warga Batam dan Kepulauan Riau pada umumnya bisa menikmati hasil penyelenggaraan MTQ dan PPKI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement