Rabu 11 Jun 2014 17:40 WIB

Stok Pangan Lebak 9.000 Ton Jelang Ramadhan

Kebutuhan pokok (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kebutuhan pokok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Stok pangan berupa beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sebanyak 9.000 ton menjelang Ramadhan, sehingga mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Kami menjamin persedian pangan relatif aman hingga Idul Fitri mendatang," kata Kepala Sub Bagian Sarana dan Pembinaan Perkonomian Rakyat Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Dani Hendraman di Lebak, Rabu.

Ia mengatakan persedian pangan tersebut kini berada di gudang milik Sub-Divre Bulog Lebak-Pandeglang di Kecamatan Warunggunung.

Pendistribusian pangan dilakukan setiap bulan ke masing-masing desa di dua kabupaten itu.

Mereka para penerima pangan tersebut adalah warga miskin karena mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Untuk Kabupaten Lebak tercatat 118.036 kepala keluarga dengan menerima beras sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp1.600/kg.

"Kami yakin stok pangan melimpah dan mencukupi untuk kebutuhan puasa nanti," katanya.

Menurut dia, stok pangan sebanyak 9.000 ton itu diperoleh dari produksi beras lokal dengan menjalin kerja sama antara petani dan Perum Bulog.

Perum Bulog menampung gabah milik petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapok) di 28 kecamatan.

Karena itu, pihaknya hingga kini belum pernah mendatangkan beras impor dari Vietnam maupun Thailand.

Saat ini, kualitas beras lokal tentu lebih baik dibandingkan beras dari luar negeri.

"Saya kira beras medium lokal itu hingga kini tidak ada masalah di masyarakat," katanya.

Kepala Sub-Divre Bulog Lebak-Pandeglang Herman Sadik mengatakan pihaknya menjamin persedian pangan mencukupi hingga tiga bulan ke depan.

Sebab saat ini stok yang ada mencapai 9.000 ton dan mencukupi kebutuhan selama puasa hingga Idul Fitri.

"Kami terus menyalurkan beras raskin guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement