Selasa 10 Jun 2014 18:55 WIB

Banyak Kenduri, Harga Telur dan Bawang Merah Terus Naik

Rep: neni ridarineni/ Red: Asep K Nur Zaman
Sebuah acara kenduri (Ilustrasi)
Sebuah acara kenduri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Pada Juni menjelang Bulan Suci Ramadhan, banyak hajatan terutama pernikahan. "Bulan kenduri" ini membuat kebutuhan pokok terutama yang banyak digunakan untuk hajatan seperti telur harganya terus naik.

Hal itu dikemukakan Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) DIY,  Eny Rosilawati, kepada Republika, Selasa (10/6).

''Harga telur ayam pekan lalu masih Rp 15 ribu per kilogram dan hampir setiap hari naik. Dari operasi pasar di tiga pasar (Demangan, Kranggan, dan Beringharga), sekarang harga telur rata-rata sudah mencapai Rp 18.333,''kata Rosi.

Demikian pula harga ayam broiler, naik mencapai Rp 29 ribu dan harga ayam kampung mencapai Rp 56 ribu per kilogram.

Sementara itu harga bawang merah juga cenderung tinggi yakni Rp 19.333 per kilogram. Sedangkan bulan lalu sempat Rp 12 per kilogram. Hal ini dikarenakan produksi bawang merah di Kabupaten Bantul cenderung sedikit karena terkena hama.

Sedangkan hasil panen dari Brebes kualitasnya juga kurang bagus, yakni kecil-kecil, karena sempat terkena banjir. ''Dengan adanya banyak hajatan tentu saja kebutuhan bawang merah terus meningkat, tetapi kebutuhan masih mencukupi sampai Lebaran,'' kata Rosi.

Menurut dia, harga kebutuhan pokok tersebut cenderung naik sampai Lebaran karena kebutuhan banyak. Namun dia memastikan stok tersedia cukup.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement