REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman menilai hingga saat ini TNI/Polri masih bertindak secara proporsional. Netralitas pun masih dipegang oleh para perwira di iklim pemilu saat ini.
"Saya belum melihat adanya penggunaan aparat TNI/Polri secara salah. Mereka masih melakukan tindakan yang proporsional. Tetapi kalau diperbaiki, ya harus diperbaiki," katanya di Istana Negara, Senin (9/6).
Menurutnya, jangan sampai karena ulah satu-dua orang yang mengatasnamakan satuan TNI dan berbuat di luar kepatutan merusak institusi TNI secara keseluruhan. Ia mengatakan TNI/Polri harus terus menerus diingatkan tentang netralitas, profesionalitas, serta tanggung jawabnya. Diharapkan, tidak lagi menimbulkan kecurigaan. Apalagi dalam pemilu, sensitivitas sangat tinggi.
"TNI dan Polri, netralitas itu mutlak harus kita berikan, termasuk BIN juga harus netral. Netralitas tidak boleh disanksikan oleh masyarakat kita. Karena kalau dibaca tidak netral, saya rasa keragu-raguan masyarakat terhadap akuntabilitas pemilu ini akan berkurang. Kalau masyarakat kepada aparat berkurang, nanti bermasalah. Mari kita jaga dan ingatkan bersama,' katanya.