Ahad 08 Jun 2014 16:24 WIB

Aisyiyah Minta Presiden Terpilih Serius Pada Persoalan Perempuan

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Lambang Aisyiyah.
Foto: Media.immjateng.or.id
Lambang Aisyiyah.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO – Tanwir II Aisyiyah yang berlangsung selama tiga hari ditutup Ahad siang (8/7) oleh Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini. Tanwir ini diikuti oleh 276 anggota dan ungdan dari 33 provinsi.

Tanwir II ’Aisyiyah menghasilkan rekomendasi kebangsaan yang ditandatangani Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dan Sekretaris Umum Dyah Siti Nuraini.

Rekomendasi tersebut berisi  tujuh poin dan dibacakan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Rohimi Zamzam. Aisyiyah antara lain mendesak kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk lebih serius menjalankan kebijakan yang berpihak pada kepentingan kelompok perempuan.

Langlah itu berupa penyediaan laoangan kerja dan perlindungan pada tenaga kerja perempuan, menyediakan anggaran yang proporsional bagi kepentingan perempuan dalam segala bidang, menjalankan kebijakan affirmative action keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga publik.

Asyiyah juga mnta presiden dan wakil presiden terpilih menjalankan kebijakan yang memberikan rasa aman dan perlindungan kepada semua warga Negara dari tindak kekerasan apapun. Menindak tegas pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, menindak tegas pelaku korupsi dan memberikan hukuman yang berdampak pada efek jera para koruptor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement