Ahad 08 Jun 2014 15:15 WIB

Jelang Puasa, Pemkot Sukabumi Stabilkan Harga Sembako

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Sembako
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berupaya melakukan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat. Pasalnya, harga sejumlah komoditas sembako mengalami kenaikan beberapa pekan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Dari pantauan di pasar, komoditas yang mengalami kenaikan misalnya telur ayam dari Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Kenaikan juga terjadi pada sejumlah komoditas sayuran seperti tomat.‘’Kita tetap upayakan stabilisasi harga, khususnya menjelang Ramadhan ini,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Republika, Ahad (8/6).

Langkah ini dilakukan agar perkembangan harga di pasaran tidak terlalu memberatkan masyarakat.Oleh karena itu lanjut Fahmi, pemkot secara rutin melakukan pengawasan terkait ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran.

Dari pantauan saat ini pasokan sembako di pasaran masih aman. Ketersediaan barang ini berpengaruh pada harga barang.Fahmi mengatakan, untuk mengendalikan harga pemkot akan menggelar pasar murah sembakodi sejumlah titik.

Kegiatan ini sudah biasa digelar pemerintah menjelang atau pada saat bulan puasa. Tindakan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga tidak mampu yang terbebani dengan kenaikan harga.Penyelenggaranya ungkap Fahmi, bisa berasal dari ibu-ibu darma wanita (DW) atau PKK di lingkungan Pemkot Sukabumi.

Di mana, mereka menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak seperti pengelola minimarket untuk menjual sembako dengan harga murah. Sasarannya adalah warga tidak mampu yang ada di tujuh kecamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement