Sabtu 07 Jun 2014 17:13 WIB

Beringharjo Hidupkan 'Radio Super'

Pasar Beringharjo
Foto: Antarafoto/Noveradika
Pasar Beringharjo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasar tradisional terbesar di Kota Yogyakarta Beringharjo menghidupkan kembali "Radio Super" sebagai sarana hiburan, informasi berita dan layanan promosi pedagang di pasar tradisional tersebut.

"Radio Suara Pasar Beringharjo (Super) sudah ada, hanya saja keberadaannya tidak optimal. Bersamaan dengan Gebyar Pasar Tradisional, Radio Super kembali dihidupkan," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, Radio Super tersebut bukan merupakan radio frekuensi melainkan radio kabel layaknya siaran televisi kabel yang disiarkan dari lantai tiga Pasar Beringharjo.

Cakupan siaran radio tersebut meliputi seluruh lantai Pasar Beringharjo yang didukung dengan 206 unit pengeras suara yang tersebar di seluruh titik pasar.

Sebelum diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada Sabtu (7/6), radio tersebut sudah mengawali siaran pada 1 Mei dengan berbagai program unggulan seperti Konco Makaryo yaitu menyiarkan lagu-lagu campursari dan informasi seputar Pasar Beringharjo.

Selain itu, juga ada program Sekitar Kita berupa lagu-lagu populer dan informasi berita terkini, program Leyeh-Leyeh berupa guyon maton versi Radio Super dan dagelan Mataram.

Radio Super mengudara tiap hari selama 11 jam mulai dari pukul 05.30 WIB hingga 16.30 WIB, termasuk hari libur atau hari besar.

"Dalam setiap program, penyiar menerima 30 permintaan lagu, atau rata-rata 60 permintaan lagu per hari," katanya.

Sedangkan informasi yang bisa disampaikan melalui Radio Super tersebut di antaranya kehilangan, imbauan keamanan, kebersihan lingkungan, penataan dagangan dan imbauan lainnya dari Dinas Pengelolaan Pasar maupun dari pedagang.

Jumlah pendengar per hari diperkirakan mencapai sekitar 66.000 orang yang terdiri dari 61.000 pengunjung dan 6.000 pedagang.

Saat ini, Radio Super sedang melakukan uji coba untuk pemasangan iklan, namun baru dilakukan secara gratis. Sudah ada 21 pemasang iklan yang terdiri dari tiga bank, satu koperasi, satu perusahaan telekomunikasi, pedagang kuliner, pedagang buah dan pedagang pakaian.

"Jangkauan siaran radio akan diperluas dengan 'streaming' ke pasar tradisional lain secara bertahap sehingga 31 pasar tradisional di Kota Yogyakarta bisa menerima siaran radio ini," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berkesempatan melakukan siaran di Radio Super tersebut dengan menyampaikan informasi mengenai Gebyar Pasar Tradisional 2014.

"Radio Super ini diharapkan bermanfaat untuk semua pihak, tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga informasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement