REPUBLIKA.CO.ID, SIBOLGA -- Dibukanya akses penerbangan Garuda Indonesia dari bandara Halim Perdanakusuma Jakarta tujuan bandara FL.Tobing Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah yang dijadwalkan mulai 9 Juni 2014 dinilai dapat meningkatkan roda perekonomian di kawasan pantai Barat Sumatera Utara.
"Rute penerbangan baru maskapai Garuda tersebut diperkirakan mampu meningkatkan gairah para investor untuk berinvestasi di wilayah pantai Barat Sumatera ini," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Yiyok Herlambang, di Sibolga, Sabtu.
Dikatakannya, kehadiran maskapai penerbangan Garuda yang dijadwalkan mulai beroperasi mulai Senin depan, akan mempercepat perputaran sektor perekonomian di kawasan Tapanuli, sebab jarak dan transportasi akan memberi kemudahan dan tidak lagi menjadi penghalang.
Posisi geografis daerah Tapanuli Tengah sangat strategis dalam menjangkau seluruh daerah kawasan pantai Barat, seperti kota Sidimpuan, Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Paluta, Tobasa, Tapanuli Utara, bahkan perbatasan daerah Aceh.
Menurut Yiyok, kemudahan akses penerbangan itu juga dipastikan mampu memacu perkembangan industri pariwisata di kawasan Tapanuli, yang akan memberikan dampak kemajuan positip sekaligus diharapkan dapat menghasilkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.
"Dengan rute baru itu, nantinya semua sektor di wilayah Kabupaten Tapanuli akan terangkat," katanya.
Sementara itu, Humas Angkasa Pura (AP) II Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA), Wasfan Widodo menyebutkan, dengan rute penerbangan baru tersebut tidak perlu lagi memakan waktu lama untuk menjangkau wilayah Tapanuli.
Pembukaan rute penerbangan dimaksud telah melalui proses pertimbangan matang dari pihak maskapai Garuda Indonesia, sehingga perusahaan tersebut memperkirakan mereka mampu memperoleh keuntungan.
"Penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Bandara Kuala Namu Medan ke Bandara FL Tobing Pinangsori untuk seterusnya menuju Halim Perdanakusuma pulang pergi (PP) itu menggunakan pesawat jenis Bombardier (CJ)," katanya.