Jumat 06 Jun 2014 17:52 WIB

Bebas Ekonomi ASEAN Datang, Risma Khawatirkan Remaja Surabaya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Antara
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya yang baru dikukuhkan untuk menjaga remaja Surabaya.

Menurut Risma, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang memiliki satuan tugas (satgas) mengatasi masalah kenakalan remaja. Namun satgas itu masih sebatas penyelesaian kasus remaja. Untuk itu, pihaknya berharap FKUB bisa membantu pihaknya lewat forum-forum tempat ibadah. 

"Saya ingin FKUB Surabaya sering-sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melindungi remaja Surabaya,” katanya saat mengukuhkan pengurus FKUB Surabaya periode 2014-2017, Jumat (6/6).

Menurut Risma, di era sekarang ini kenakalan remaja tidak hanya dipengaruhi lingkungan tempat tinggalnya. Namun perangkat teknologi seperti gadget juga memiliki potensi besar mempengaruhi kenalan remaja. Oleh karena itu, harus ada benteng bagi remaja.

“Karena itu kami butuh penguatan, termasuk bantuan FKUB. Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi jangan sampai mereka terperosok ke hal-hal negatif,” ujarnya.

Risma khawatir karena sebentar lagi Indonesia sudah memasuk era bebas yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN (AFTA) 2015. Artinya, persaingan tidak sebatas antar kota melainkan antar daerah. Ia mengingatkan agar jangan sampai warga Surabaya menjadi penonton di kota sendiri ketika MEA 2015 dimulai.

Jadi, kata dia, seluruh pihak harus mempersiapkan kaum remaja Surabaya supaya memiliki ilmu pengetahuan dan agama yang kuat.

Menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2014, Risma juga meminta bantuan FKUB Kota Surabaya untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Sebab, FKUB merupakan salah satu organisasi yang sangat kompeten dalam memberikan kedamaian di Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement