REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Otjim Supriatna menyatakan peternak sapi di daerah tersebut membutuhkan bantuan pemerintah daerah berupa bibit rumput unggul untuk pakan ternak.
"Adanya kebutuhan peternak tersebut akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah, mudah-mudahan keinginan para peternak tersebut bisa dikabulkan," kata Otjim Supriatna kepada wartawan di Sampit, ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat.
Menurut dia, pakan ternak merupakan kebutuhan mutlak yang harus tersedia. Ia menyebutkan dengan adanya bibit rumput yang berkualitas diharapkan dapat mempercepat tumbuh kembang ternak di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Otjim berharap kebutuhan untuk peternak tersebut dapat dianggarkan dalam APBD Perubahan 2014. Menurut dia, jenis dan mutu pakan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ternak sehingga penyediaan pakan ternak berkualitas harus dilakukan.
"Kami akan berupaya membantu keinginan para peternak tersebut, dan mudah-mudahan bisa terealisasi," katanya.
Sementara salah seorang peternak sapi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Muklis mengatakan untuk pakan sapi biasanya mereka mencari rumput di kebun-kebun warga, atau di pinggir jalan.
"Kualitas rumput liar tentunya sangat jauh berbeda dengan jenis rumput pakan ternak yang dibudidayakan," kata Muklis.
Rumput yang dibudiyakan biasanya berupa rumput gajah ataupun jenis rumput untuk makanan ternak lainnya.
"Kami ingin membudidayakan rumput yang bagus agar ternak sapi kami memiliki ragam pakan cukup sehingga bisa memacu pertumbuhan dan perkembangan ternak kami," ucapnya.
Jika nantinya ada bibit rumput yang bisa dibudidayakan maka rumput liar nantinya hanya sebagai pakan tambahan atau selingan saja.
Selain bibit rumput berkualitas, para peternak juga ingin berinovasi dalam mengembangkan ternak sapi, yakni dengan kawin suntik atau inseminasi buatan. Namun karena kawin suntik masih membutuhkan biaya yang mahal maka sebagian peternak lebih memilih mengawinkan ternaknya secara alami.
"Anakan sapi hasil dari kawin suntik lebih bagus dibandingkan dengan hasil kawin alami, selain itu kawin suntik juga dapat mengatur jarak kelahiran ternak, dan yang pasti dapat menghasilkan daging yang berkualitas," ungkapnya.
Berat lahir sapi hasil kawin suntik juga lebih tinggi dibandingkan berat hasil kawin alami. Sapi betina yang berkualitas baik dapat menghasilkan berat anakan waktu lahir 29 kg, sedangkan yang kawin alami hanya mencapai 23 kg.