Jumat 06 Jun 2014 11:05 WIB

Apindo Minta Evaluasi Kinerja PLN Lampung

Rep: mursalin yasland/ Red: Muhammad Hafil
Apindo
Foto: antara
Apindo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemadaman aliran listrik di wilayah Lampung belum juga tuntas hingga Jumat (6/6) ini. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung meminta pemerintah mengevaluasi kinerja PT PLN Distribusi Lampung dalam melayani pelanggannya sebelum menaikkan tarif dasar listrik (TDL).

Ketua DPD Apindo Lampung, Yusuf Kohar, menyesalkan kalau kenaikan tarif listrik yang akan berlaku pada 1 Juli mendatang, tidak diimbangi dengan pelayanan PT PLN Lampung yang terbaik kepada pelanggannya. "Tarif (listrik) naik tapi energinya krisis di Lampung. Evaluasi dulu," katanya pengusaha ini.

Ia mengatakan kondisi masyarakat saat ini sudah terbebani dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok, lalu pemerintah ingin menaikkan TDL pada 1 Juli, sedangkan kondisi kelistrikan di Lampung masih terjadi mati lampu setiap hari.

Jika TDL naik, ia menyatakan biaya produksi dan operasional yang ditanggung pengusaha akan meningkat, dan produksi berkurang serta harga terpaksa naik,lalu daya beli masyarakat melemah, jelas ini mengganggu stabilitas ekonomi.

Untuk itu,ia berharap PLN Lampung perlu dievaluasi sebelum menaikkan TDL. Soalnya, kata dia, energi listrik di wilayah Lampung selalu krisis, sehingga kerap terjadi pemadaman yang berulang, dan merugikan pengusaha. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement