Kamis 05 Jun 2014 19:45 WIB

Gas 'Melon' Mulai Langka di Jakarta

Rep: c85/ Red: Asep K Nur Zaman
Gas Elpiji 3 kg
Foto: Republika/Prayogi
Gas Elpiji 3 kg

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tidak cuma di daerah, kelangkaan gas tiga kilogram mulai melanda Jakarta. Memasuki pekan ketiga menjelang Ramadhan, pasokan elpiji 'tabung melon' itu sulit ditemukan di pasaran.

Marfuah, pemilik agen gas dan air mineral "Central" di kawasan Grogol, Jakarta Barat, mengakui kelangkaan gas tiga kilogram itu. "Dulu saya boleh ambil lebih dari 10 biji, sekarang maksimal cuma dapet 10 biji," ujarnya, "kamis (5/6).

Menurut dia, kelangkaan yang dia alami masih belum seberapa dibanding daerah lain. "Tapi di sini masih mending sih. Masih ada stok. Kalau di tempat lain saya dengar sudah susah," imbuhnya.

Sundari, pemilik kios tabung gas dan perkakas di bilangan Palmerah, Jakarta Barat, mengaku senada. "Kalau gas yang besar tidak langka sih. Paling yang kecil (3 kg) saja yang agak susah," jelasnya.

Dia menduga, kelangkaan itu disebabkan karena permimtaan gas elpiji di luar Jakarta yang mulai meningkat. "Khusus yang tiga kilogram memang dari dulu suka kadang susah," katanya.

Namun, tidak seluruh area di Jakarta mengalami kelangkaan. Di daerah Slipi, Barat, stok gas tiga kilogram masih terpantau lancar. "Kami sih selalu dapat jatah. Belum langka kok. Mungkin menjelang puasa nanti agak susah dicari. Biasanya begitu," jelas Nuri Ridwan, pemilik agen "Berkah 77".

Nuri menambahkan, kelangkaan gas elpiji biasa terjadi di dua momen dalam setahun. "Pertama, pas menjelang puasa. Kedua, pas setelah Lebaran," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement