REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Padamnya listrik di hampir seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau akibat dari gangguan sistem interkoneksi Sumatra Bagian Tengah meliputi Jambi, Sumatra Barat dan Riau, kata Humas Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Sarno.
"Jadi memang tidak ada travo di gardu induk yang rusak, baik itu Gardu Teluk Lembu maupun travo di Gardu Induk Garuda Sakti," kata Sarno kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis (5/6) pagi.
Listrik di sebagian wilayah Riau termasuk Pekanbaru pada Rabu (4/6) malam mulai pukul 09.20 WIB hingga melampaui Kamis dini hari padam total.
Ketika itu, sebagian besar kawasan di Pekanbaru juga tengah dilanda hujan deras disertai angin kencang dan gemuruh petir. Padamnya listrik secara tiba-tiba itu menyebabkan sejumlah warga yang berada di Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru mengeluh.
"Apalagi listrik di sebagian Pekanbaru terus saja terganggu sejak tiga hari terakhir ini," kata Edwar (45), warga Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya.
General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Doddy Benjamin Pangaribuan menyatakan permohonan maaf atas gangguan sistem tersebut.
"Listrik tadi malam 'black out' dari sistem 150 kV. Dan telah berhasil dipulihkan. Atas ketidaknyamanan itu kami mohon maaf," katanya.
Menurut dia, kejadian tadi malam bukan merupakan hal yang disengaja sehingga tidak dapat diprediksi. "Kami pun tidak bisa memberitahukannya terlebih dahulu karena memang kejadiannya tiba-tiba. Kami akan berupaya setiap ada gangguan untuk kemudian memperbaikinya dengan cepat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
