REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua TIM Pemeenangan nangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Tjahjo Kumolo menekankan, Jokowi-JK tidak menolak wacana pemekaran wilayah Papua apabila hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
"Kami tidak menolak kalau pemekaran mengarah peningkatan kesejahteraan (masyarakat Papua). Ke depan minimal satu-dua provinsi lagi, kalau perlu ada pangkalan TNI di perbatasan di sana yang diperkuat dengan pembangunan infrastruktur," kata Tjahjo Kumolo di sela-sela acara Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai di Jakarta, Selasa malam.
Tjahjo mengatakan Jokowi sudah memiliki tekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali masyarakat di wilayah timur.
"Namun pemekaran Papua sekali lagi harus ditelaah secara intensif, dilihat lagi dari jumlah penduduknya, luas wilayahnya, tingkat pengembangan industrinya. Jangan sampai pemekaran membebankan APBN," ujar Tjahjo.
Lebih jauh Tjahjo mengatakan Jokowi akan mengawali kampanyenya ke Papua selama dua hari, dalam waktu dekat. Sementara Jusuf Kalla akan mengawali kampanyenya dari wilayah Aceh. Kampanye capres-cawapres dijadwalkan berlangsung 4 Juni-5 Juli 2014. Tjahjo mengatakan Jokowi-JK akan mengakhiri kampanye di pertengahan wilayah Indonesia di kawasan-kawasan padat penduduk.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli diikuti dua pasang calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu, dan Joko Widodo-Jusuf K