REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Rumah toko (Ruko) tiga lantai di kompleks perumahan Cenderawasih Permai di Jalan A Yani, Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang roboh Selasa pagi sekitar pukul 06.25 WITA diduga akibat tiang penyangga retak.
Samsuri (40), salah seorang pekerja bangunan ruko tersebut di Samarinda, Selasa (3/6), mengatakan tiang penyangga bangunan ruko tiga tingkat ternyata sudah retak sebelum roboh dan rata dengan tanah, Selasa pagi sekitar pukul 06.25 WITA.
"Proses pengecoran lantai tiga gedung tersebut dilakukan pada Selasa dinihari. Pengecoran sempat dihentikan oleh mandor penanggung jawab, karena beberapa tiang penyangganya telah retak. Jadi memang pengecoran tadi pagi belum selesai, dan dihentikan karena ada tiang yang retak," katanya.
Pada saat kejadian Samsuri mengaku tidak berada di lokasi, karena sedang mencari sarapan pagi di sekitar kawasan perumahan Cendrawasih Permai. "Saya tidak ada di lokasi, karena sedang cari sarapan, tahu-tahu ada bunyi cukup keras dan saya melihat gedung sudah roboh," kata Samsuri.
Ruko Cendrawasih Permai dibangun sejak Desember 2013 oleh CV Abadi di areal kompleks perumahan Cendrawasih Permai di atas seluas lahan 50x100 meter persegi.
Rencanannya ruko tersebut akan dibangun sebanyak 17 petak bangunan, dan masing-masing bangunan berdiri diatas tiga lantai.
Kabid Humas Poltabes Samarinda Iptu Agus Setyo dilokasi kejadian menjelaskan untuk sementara belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. "Kami masih mendalami kasus tersebut, dan untuk sementara masih terfokus pada evakuasi korban yang belum diselamatkan," katanya.
Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, tahapan pengecoran dari lantai dua menuju lantai tiga gedung tersebut sudah memenuhi prosedur pengerjaan bangunan, karena jeda waktunya sekitar satu bulan.
Hanya saja, sejak pengecoran lantai dua, beberapa bangunan sudah mulai retak, dan puncaknya ketika berlanjut pada tahap pengecoran lantai tiga, beberapa tiang penyanga gedung retak, dan akhirnya roboh pada Selasa pagi pukul 06.25 WITA.