Selasa 03 Jun 2014 14:12 WIB

Kader Golkar Akan Gugat Ical ke Pengadilan, Ada Apa?

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Bilal Ramadhan
Aburizal Bakrie (Ical)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Aburizal Bakrie (Ical)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie diminta untuk segera membentuk panitia munas yang akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2014. Munas ini ialah untuk membahas segala macam masalah internal Golkar.

''Jika tidak juga dibentuk dan tetap berlanjut, itu namanya Golkar liar. Aburizal menjalankan Golkar liar dan kami akan gugat ke pengadilan,'' kata Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Kota Bogor, Samsul Hidayat, Selasa (3/6).

Ia menjelaskan, munas harus segera dilaksanakan karena kader sudah malu dengan progres di perpolitikan nasional. Dalam Pileg 2014 lalu, Golkar meraih kurang dari 20 persen suara, padahal target yang harus dicapai ialah 25 persen sampai 30 persen suara.

Samsul menjelaskan, turunnya suara Golkar merupakan masalah pertama. Masalah selanjutnya ialah, Golkar tidak melahirkan kader untuk menjadi capres dan cawapres tahun ini. ''Loh kita tidak bicara menang kalah ya. Kemarin itu JK kalah, tapi kita punya capres. Nah sekarang kita tidak punya. Apa yang mau dibanggakan lagi?. Aburizal sudah gagal,'' kata dia.

Ia mengklaim sudah banyak yang mengikuti langkahnya untuk menuntut munas pada 8 Oktober 2014, mendatang. Ia mengaku dari Jawa Tengah, Timur dan Barat dipastikan akan sepakat dengan munas tahun ini. Samsul melanjutkan, memang tidak semua bisa memberikan pernyataan secara terbuka. ''Tapi banyak yang ingin dan ini harus dibuka,'' kata dia.

Ia pun memberikan waktu satu bulan dari sekarang agar DPP Golkar membentuk tim panita. Menurut dia, munas bukan mengikuti hasil munas di Pekanbaru, Riau, tetap tetap mengikuti AD/ART. Ia mengatakan tidak ada alasan untuk menunda munas. Bahkan, Pilpres 2014 pun tidak membuat munas harus ditunda. Ia menjelaskan, menyelamatkan Golkar lebih penting dari adanya Pilpres 2014.

''Apalagi kami tidak mau ini jadi akal-akalan ARB untuk memperpanjang kekuasaannya,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement