REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga yang terpapar asap rokok di Kota Sukabumi masih cukup tinggi. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengisap rokok di sejumlah tempat umum maupun tempat tinggalnya masing-masing.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menyebutkan, sekitar 73,6 persen rumah tangga terpapar asap rokok. Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Nenny mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan puskesmas di Kota Sukabumi.
"Hasilnya ada 73,6 persen yang terpapar asap rokok,’’ ujar dia. Jumlah rumah tangga secara keseluruhan di kota mencapai sebanyak 70.109 rumah tangga.
Menurut Rita, merokok di tengah masyarakat sudah dianggap sebagai suatu kebiasaan. Padahal, keberadaan asap rokok di rumah maupun di tempat umum sangat membahayakan kesehatan. Terutama, bagi anak-anak kecil yang masih dalam tahapan pertumbuhan.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi, Luli Delawati menambahkan, pemkot secara rutin menggiatkan sosialsasi larangan untuk merokok di tempat tertentu.
Di antaranya di tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah, dan angkutan umum.