REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada Mei 2014 naik 0,30 persen pada April 2014. Kenaikan dari angka 103,16 menjadi 103,47. Hal ini dipicu kenaikan harga pada berbagai komoditas pertanian pada Mei lalu.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani di Lampung," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Adhi Wiriana di Bandar Lampung, Senin (2/6).
Menurutnya, NTP Lampung pada Mei lalu masing-masing subsektor tercatat 99,66 untuk padi dan palawija; 102,56 untuk tanaman perkebunan rakyat; 111,09 peternakan dan 102,83 perikanan.
NTP gabungan berkontribusi 103,47.
Ia mengatakan pada Mei pasokan berlimpah sehingga berdampak penurunan harga beberapa komoditas pertanian seperti cabai merah, cabai rawit, dan wortel.
Sedangkan sektor perkebunan mengalami kenaikan seperti kakao dan cengkeh. Sektor perikanan juga ada kenaikan harga.
Kenaikan komoditas pertanian ini menjadikan NTP Lampung naik 0,30 persen.
Dari 33 provinsi, 21 provinsi NTP-nya naik dan 12 provinsi NTP-nya turun. NTP tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur 1,40 persen, dan NTP terendah di Provinsi Riau turun 1,40 persen.