REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Pelita mempertanyakan rencana pembangunan pasar. Pasalnya, selama ini Pemkot Sukabumi tidak melibatkan pedagang dalam rencana revitalisasi pasar tersebut.
Sebelumnya, Pemkot Sukabumi merencanakan revitalisasi Pasar Pelita pada 2015 mendatang dengan anggaran Rp 40 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Sukabumi dan bantuan dari APBD Pemprov Jawa Barat.
"Kami merasa ditinggalkan pemerintah," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pelita, Usman, kepada Republika, Selasa (3/6). Padahal, para pedagang merupakan salah satu pihak yang harus didengar aspirasinya.
Terlebih kata Usman, para pedagang pasar melalui paguyuban dan koperasi sebelumnya telah mengajukan proposal renovasi dan pengelolaan pasar kepada Pemkot Sukabumi. Bahkan, pada 2013 lalu telah melakukan ekpose di depan para pejabat pemkot mengenai rencana tersebut.
Namun sayangnya hingga kini belum ada jawaban dari pemkot.
Menurut Usman, para pedagang berharap pemerintah melakukan komunikasi dan etika yang baik dalam merencanakan revitalisasi pasar. Jangan sampai pembangunan tersebut hanya merupakan keinginan dari pejabat pemkot semata tanpa melibatkan para pedagang.
Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot saat ini tengah fokus melakukan revitalisasi pasar dengan dana APBD Kota Sukabumi dan Provinsi Jabar.
"Kita mencoba dilakukan pemda dengan harapan agar pedagang bisa mendapatkan kios dengn harga yang jauh lebih murah,’’ ujar dia.