Senin 02 Jun 2014 22:32 WIB

Aceh Berpotensi Ekspor Ikan Tuna ke Jepang

Ikan tuna. Ilustrasi
Foto: Reuters
Ikan tuna. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Provinsi Aceh berpotensi sebagai daerah pengekspor ikan tuna ke sejumlah negara dalam jumlah besar, terutama ke Jepang, Korea dan Thailand.

"Potensi ikan tuna di perairan laut Aceh cukup besar, namun diperlukan infrastruktur lebih memadai agar tangkapan nelayan daerah ini meningkat," kata Direktur PT Nagata Prima Tuna, Almer Havis di Banda Aceh, Senin (2/6).

Dijelaskan, sejauh ini pihaknya telah mengekspor sebanyak 50 ton ikan tuna segar hasil tangkapan nelayan tradisional Aceh ke beberapa negara tujuan seperti Jepang, Korea, dan Thailand. Jenis ikan yang diekspor yaitu tuna sirip kuning.

Ikan tuna segar itu sebelum di ekspor melalui Pelabuhan Laut Belawan, Sumatera Utara, Almer menjelaskan terlebih dahulu dikemas di pabrik PT Nagata Prima Tuna yang didirikan Oktober 2013 di kawasan Ulee Lhue Kota Banda Aceh.

"Jadi, Pelabuhan Belawan hanya sebagai pelabuhan ekspor setelah ikan tuna segar itu dipacking dan dimasukkan dalam peti kemas di pabrik yang kami miliki di Ulee Lhue," kata dia menambahkan.

Sementara untuk ekspor ikan tuna melalui penerbangan ke Korea dan Jepang menggunakan kargo pesawat Garuda. "Sampai hari ini sudah mengekspor lewat udara lebih kurang sebanyak 50 kali yang jumlahnya rata-rata 500 kilogram/satu kali pengiriman," kata Almer menjelaskan.

Sedangkan untuk Thailand menggunakan kontainer jalur laut melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Ekspor melalui laut itu baru dilakukan dua kali dalam jumlah yang lebih besar yaitu antara 12 hingga 13 ton untuk satu kali ekspor.

Almer juga menjelaskan sebelumnya rata-rata ikan tuna hasil tangkapan nelayan Aceh itu hanya 10 persen yang layak untuk diekspor dikarenakan kualitas tanggakapannya belum memenuhi persyaratan yang diajukan konsumen.

"Namun selama beroperasinya PT Nagata Prima Tuna sebagai pihak penampung maka kami juga telah membina para nelayan untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapannya. Alhamdulillah, kini antara 20 sampai 30 persen ikan tuna nelayan sudah layak eskpor," kata dia menjelaskan.

PT Nagata Prima Tuna, kata dia, membeli ikan tuna dari nelayan Aceh dengan harga standar minimal yakni Rp 35.000/kilogram, namun jika kualitas ikannya lebih baik bisa dihargai antara Rp 39.000-Rp 40.000/kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement