Senin 02 Jun 2014 21:04 WIB

Jembatan Baturusa II Rampung Juli 2015

Pekerja mengerjakan proyek jembatan penghubung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mengerjakan proyek jembatan penghubung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bangka Belitung, Sarjulianto menyatakan pihaknya akan menyelesaikan pembangunan proyek Jembatan Baturusa II pada Juli 2015.

"Kami sebagai pelaksana sudah membuat jadwal semaksimal mungkin untuk penyelesaian pembangunannya pada Juli 2015. Saat ini pembangunan Jembatan itu sudah mencapai 76 persen," ujarnya di Pangkalpinang, Senin (2/6).

Ia mengatakan, pembangunan jembatan tersebut hingga selesai membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar dan sejauh ini untuk paket satu biaya yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 170 miliar dan untuk paket satu kekurangan biaya sekitar Rp 33 miliar.

Selain itu, untuk paket dua yaitu bagian tengah jembatan saat ini sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 177 miliar dan masih kekurangan biaya untuk penyelesaiannya sebesar Rp 34 miliar.

"Secara keseluruhan pembangunan proyek Jembatan Baturusa II ini membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar dan untuk kekurangan dana penyelesaian masing-masing paket satu dan dua saat ini sudah ada dan tinggal dikucurkan saja," ungkapnya.

Dikatakannya, jika jembatan itu sudah selesai dibangun, pada saat beroperasi tetap membutuhkan biaya pemeliharaan sebesar Rp 100 juta setiap bulan dan biaya itu akan terus bertambah ke depannya.

Jembatan tersebut mengadopsi teknologi canggih dari Inggris dengan sistem "bascule" atau sistem naik turun, di mana pada operasionalnya sistem yang digunakan ada dua yaitu secara manual dan otomatis.

Jembatan Baturusa II ini membentang sepanjang 740 meter dari Ketapang Pangkalpinang hingga kawasan Airanyir Bangka, dengan ketinggian dari atas air sungai saat pasang 15 meter.

Selain itu jembatan tersebut merupakan jembatan pertama di Asia Tenggara yang menggunakan sistem "bascule" dan ini bisa menjadi ikon bagi Provinsi Bangka Belitung," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement