REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali melayani rute Lombok, Nusa Tenggara Barat, ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, setelah erupsi Gunung Sangiang Api berangsur-angsur berkurang. "Hari ini Garuda mulai buka lagi penerbangan Lombok-Kupang, setelah dua hari terhenti terkait erupsi Gunung Sangiang Api," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB Agung Hartono di Mataram, Senin (2/6).
Garuda menghentikan penerbangan rute Lombok-Kupang, pada Sabtu (31/5) dan Ahad (1/6), karena saat itu erupsi Gunung Sangiang Api masih membahayakan keselamatan penerbangan. Apalagi, pada Sabtu (31/5) terjadi dua kali letusan yang cukup besar yaitu pukul 01.30 Wita dan 10.42 Wita, sehingga dikhawatirkan berdampak luas, termasuk potensi mengganggu keselamatan penerbangan.
Erupsi Gunung Sangiang Api yang memiliki tinggi 1.842 meter di atas permukaan laut itu, mulai mencuat pada Jumat (30/5) sekitar pukul 15.55 Wita, dan sempat mengeluarkan abu vulkanik cukup dahsyat, yang diperkirakan mencapai 3.000 meter. Hingga hari ketiga erupsi, abu vulkanik dan awan panas masih membumbung tinggi sehingga rentan mengganggu aktivitas penerbangan pada lintasan tertentu seperti dari wilayah NTB ke NTT.
Manajemen Garuda kemudian membuka kembali rute penerbangan Lombok-Kupang, setelah dipastikan lontaran abu vulkanik dan awan panas berangsur-angsur berkurang, dan cukup aman untuk dilalui pesawat komersial. Agung mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB terus berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan ke Lombok dan Sumbawa, terkait erupsi Gunung Sangiang Api itu.
"Koordinasi terus jalan, kalau dirasa membahayakan keselamatan penerbangan, tentu dihentikan sementara waktu, dan hal ini harus dimaklumi semua pihak," ujarnya.
Agung juga menginformasikan bahwa maskapai penerbangan yang melayani dari bandara di Bima, Sumbawa, menuju sejumlah bandara di wilayah NTT, tengah mencoba membuka kembali rute penerbangan tersebut. "Tadi, saya dapat informasi, rute penerbangan dari Bima ke Labuanbajo, dan daerah lainnya di NTT akan dibuka kembali. Mudah-mudahan semuanya lancar," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika