REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Sebanyak 10 dari 12 pesawat latih tempur T50 buatan Korea Selatan dan baru bergabung dengan TNI AU akan unjuk kekuatan pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jatim.
"Pesawat-pesawat ini akan melakukan pengeboman saat latihan puncak nanti bersama dengan pesawat tempur yang lain," kata Komandan Pangkalan TNI AU Surabaya Kolonel (Pnb) Mujianto di Surabaya, Senin.
Didampingi Koordinator Penerangan Latgab TNI Kolonel (Inf) Robert, ia menjelaskan bahwa pesawat-pesawat dengan warna dasar biru kuning itu saat ini siap di Pangkalan TNI AU Surabaya dan pada puncak latihan 4 Juni akan terbang ke daerah sasaran yang juga pusat kegiatan latgab di Pusat Latihan Tempur Marinir di Asembagus.
Selain T50, kata Kolonel Mujianto, TNI AU juga mengerahkan pesawat tempur Hawk-100 dan Hawk-200 masing-masing 10 unit, F-5 Tiger empat unit, Sukhoi delapan unit dan F-16 sebanyak satu skuadron.
Di luar T50, seluruhnya siaga di pangkalan masing-masing dan saat simulasi penyerangan seluruhnya akan diberangkatkan dari Pangkalan TNI AU Surabaya.
Mujianto menjelaskan bahwa selain menjadi markas pesawat tempur, pangkalannya juga menjadi tempat pesawat-pesawat VIP yang ditumpangi para pejabat untuk menyaksikan latihan puncak.
Latgab TNI 2014 yang melibatkan 15.108 dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta sejumlah alutsista sebagai salah satu bentuk kampanye militer dengan mengacu pada skenario latihan yang dibuat serealistis mungkin didasarkan pada berbagai ancaman yang paling mungkin timbul.
Sehinga, lanjutnya, pada saat dihadapkan pada operasi yang sebenarnya prajurit dan satuan sudah memiliki kesiapan dan kemampuan yang tinggi.
Dirlatgab Letjen TNI Lodewijk F Paulus menjelaskan latihan ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni hingga 5 Juni 2014 di perairan di Jawa Timur dan Bali.
"Latgab TNI yang dilaksanakan di Asembagus ini untuk menguji doktrin TNI, yakni kampanye militer. Kita juga ingin melihat kemampuan prajurit dalam melaksanakan operasi gabungan dengan tiga matra," kata Lodewijk yang juga Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat ini.
Sejumlah persenjataan tempur TNI juga dikerahkan dalam Latgab kali ini, yakni TNI AD mengerahkan Tank Stormer APC, Tank Scorpion.
Sementara TNI AL melibatkan Kapal Perang Jenis Perusak Kawal Rudal (PKR), Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Cepat Torpedo (KCT) dan Kendaraan Tempur Marinir BMP3f, RM 70 Grad.