Ahad 01 Jun 2014 20:34 WIB

Di Purwakarta Gas 3 Kg Mulai Langka

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Maman Sudiaman
Gas 3 Kg
Gas 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Wilayah langka gas yakni, Kecamatan Plered dan Darangdan. Kelangkaan gas bersubsidi itu, terjadi sejak dua pekan terakhir.

Surniawati (26 tahun), warga Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, mengaku, warga kesulitan mendapatkan gas elpiji. Biasanya, gas dengan tabung warna hijau itu selalu tersedia di warung-warung. Tetapi, saat ini sulit ditemui.

"Kalaupun ada harganya jadi mahal," ujarnya, Ahad (1/6).

Bila stoknya normal, harga gas antara Rp 17-18 ribu per tabung. Tetapi, sekarang ini melonjak jadi Rp 20 ribu per tabung. Itupun, sulit ditemui.

Kondisi ini, sangat merugikan masyarakat. Sebab, mayoritas masyarakat saat ini memanfaatkan bahan bakar yang telah direkomendasikan pemerintah tersebut. Jika gas tidak ada, maka warga tak bisa memasak untuk kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan bila kembali beralih ke minyak tanah, harganya sangat mahal. Begitu pula bila memakai kayu bakar, banyak warga yang tidak memiliki tungku kayunya. "Kami ingin, ketersediaan stok gas ini selalu ada," ujarnya.

Didin Jalaludin (28 tahun), warga Kampung Cikondang, Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, mengaku, kesulitan gas elpiji tabung hijau di wilayah terjadi sejak dua bulan yang lalu. Akibat kondisi ini, warga terpaksa beralih menggunakan kayu bakar."Puasa sebulan lagi, tapi gas bersubsidi sudah mengalami kelangkaan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement