Ahad 01 Jun 2014 19:25 WIB

Petani Sawit Lampung Tengah Sambut Kenaikan TBS

Kelapa sawit
Kelapa sawit

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Para petani pada sejumlah desa di Kabupaten Lampung Tengah menyambut gembira atas kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dalam sebulan terakhir, sehingga masa panen yang mulai berlangsung diharapkan bisa menguntungkan keluarga mereka.

Salah satu petani kelapa sawit di Desa Kotabatu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Samin (60), di Kotabatu Minggu mengatakan, harga TBS sawit di tingkat pabrikan di daerahnya kini cukup tinggi sekitar Rp1.700 hingga Rp1.800/Kg.

"Sekarang petani sawit di sini siap-siap akan muilai panen, dan yang menggembirakan bagi kami karena haga TBS-nya lumayan bagus," kata Samin.

Dia mengakui bahwa harga TBS ketika masih ada di desa dengan di pabrik ada perbedaan, hal itu karena faktor adanya penyusutan, seperti kadar air, kotoran, gagang, dan lainnya.

Harga TBS sawit yang belaku pada akhir Mei 2014 hingga awal Juni 2014 sekitar Rp1.700/Kg itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang berkisar pada Rp700 sampai dengan Rp1.200/Kg.

Petani yang mengaku saat ini sudah memiliki sekitar tiga hektare kebun kelapa sawit dan sekitar dua hektarenya sudah berbuah itu menjelaskan lebih lanjut bahwa selama ini warga Kotabatu Kecamatan Pubian dan sekitarnya menjual TBS kelapa sawitnya di Pabrik Pengolahan Sawit (PKS) di Kecamatan Kalirejo, juga masih di wilayah Kabupaten Lampung Tengah, atau sekitar 30 km dari desanya.

"Selama ini petani di sini banyak menjual buah sawitnya di pabrik sawit yang ada di Kalirejo," katanya.

Namun, beberapa tahun lalu, di saat harga TBS sawit rendah/anjlok, pernah ada petani setempat yang berspekulasi menjual TBS sawitnya sampai ke PKS di provinsi tetangga, Bengkulu.

Hal itu mereka tempuh karena terpaksa agar buah sawit hasil panen mereka bisa menjadi uang, tidak busuk, karena di PKS-PKS yang ada di Provinsi Lampung saat itu sedang terjadi antrean panjang truk-truk penjual TBS sawit, beberapa di antaranya ada yang terancam mulai busuk.

Minat petani desa-desa di Kecamatan Pubian, Kalirejo, dan sekitarnya menanam kelapa sawit juga terus meningkat, khusus di Desa Kotabatu mencapai sekitar 200 hingga 300 kepala keluarga (KK) dari sekitar 700-800 KK, ketika dipicu oleh harga komoditas itu yang membaik.

Setiap tandan buah kelapa sawit yang terawat baik, rata-rata bisa menghasilkan buah antara 25 sampai 30Kg TBS, yang paling sedikit antara 10 sampai 15Kg, sedangkan jika produksinya bagus atau subur bisa mencapai 60Kg pertanda.

Tanaman kelapa sawit selain banyak dikelola oleh perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga oleh masyarakat di Provinsi Lampung, antara lain di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Waykanan, dan Kabupaten Lampung Barat.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang menghasilkan Minyak Sawit Mentah (CPO) yang merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Provinsi Lampung, juga bahan baku untuk pembuatan minyak goreng, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Lampung maupun provinsi tetangganya, baik di Pulau Sumatera maupun Pulau Jawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement