Ahad 01 Jun 2014 16:48 WIB

Bina Desa Indonesia Gembleng Agropreneur Muda

Pertanian
Foto: Antara/ /Asep Fathulrahman
Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yayasan Bina Desa Indonesia sebagai lembaga nirlaba kini sedang menggembleng puluhan calon agropreneur muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.

"Sebanyak 30 peserta peserta program 'Indonesia Bangun Desa' angkatan kedua diseleksi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia," kata Direktur Yayasan Bina Desa Indonesia Bachtiar Firdaus di Bogor, Jawa Barat, Ahad.

Ia menjelaskan bahwa mereka digembleng selama tiga bulan pelatihan keterampilan dan sembilan bulan penugasan lapangan guna mengelola beragam jenis agrobisnis.

Indonesia Bangun Desa (IBD) sebagai lembaga nirlaba dan nonpartisan, kata dia, bertekad menciptakan lapangan kerja prospektif bagi kaum muda agar tidak menjadi pengangguran intelektual terselubung.

Program itu, kata dia, dilaksanakan sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan visi "Melahirkan Pemimpin Baru yang Memiliki Kompetensi Wirausaha Kelas Dunia Berbasis Industri Pertanian yang Dapat Memajukan Ekonomi Masyarakat Perdesaan dan Pesisir".

Bachtiar Firdaus juga menjelaskan bahwa peserta dibina terlebih dahulu oleh para pengajar, kemudian dilepas di desa penempatan.

Pembinaan dilakukan selama tiga bulan pada pusat pelatihan yang berlokasi di Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia (Yapipi), Ciomas, Kabupaten Bogor.

Usai mendapatkan pembinaan di pusat pelatihan, kata Bachtiar Firdaus, peserta IBD mendapatkan gemblengan lanjutan selama sembilan bulan di 10 desa.

Ia menyebutkan nama sepuluh desa tersebut, antara lain Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten; Desa Ciapus Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jabar; Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Bogor, Jabar; Desa Cileutik, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jabar; dan Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jabar.

Selain itu, Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jabar; Desa Pacing, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jabar; Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jabar; Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau; dan Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang turut menjadi pembina menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung program IBD.

"Itu sebuah inisiatif yang jitu untuk menekan angka pengangguran dan menumbuhkan wirausahawan muda di Indonesia," katanya.

Diakuinya bahwa angka kemiskinan memang cukup besar di perdesaan dan di sektor pertanian.

"Akan tetapi, dari sana pula solusi yang harus kita munculkan," katanya.

Bachtiar Firdaus menambahkan bahwa dalam rangka wisuda peserta pembinaan Agropreuner Muda Indonesia angkatan pertama yang dilaksanakan Yayasan IBD di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jabar, pada hari Jumat (30/5), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan optimistis kebangkitan Indonesia salah satunya ditentukan oleh kaum muda yang berani terjun ke sawah dan kebun sebagai agropreneur.

"Indonesia adalah negeri agraris, di samping potensi maritim yang sangat melimpah. Jika generasi muda mau kembali ke sawah dan kebun dengan memanfaatkan teknologi maju, kebangkitan agraria akan kita raih," katanya dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan, Hukum, dan HAM Pemprov Jabar Achadiat Supratman.

Acara dihadiri pejabat Pemprov Jawa Barat, pihak mitra, calon mitra, keluarga peserta, dan pengajar.

Mitra yang digandeng di antaranya PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk., Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia (Yapipi), Bank Mandiri (Persero), PT Pembangunan Jawa Barat & Banten Tbk., PT Pangan Guna Sejahtera, serta Mayjen TNI Purn M. Noor Aman dan Siti Suwega selaku pemilik lahan sebagai mitra penempatan.

Setelah wisuda angkatan pertama, dilakukan penerimaan peserta angkatan kedua dengan pembacaan ikrar Agropreneur Muda Indonesia serta pemasangan caping (topi khas petani di sawah) dan pemberian bibit jambu kristal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement