REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah  sedang menguji produk Cadburry apakah mereka memenuhi standar halal yang ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Langkah ini dilakukan menyusul ditemukan DNA babi yang ditemukan di dua produk Cadburry di negara tetangga, Malaysia.

"Setelah kejadian tersebut, adalah bijaksana untuk melakukan tes pada varian lain untuk melihat apakah mereka juga memiliki unsur DNA babi," Roy Alexander Sparingga, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia, mengatakan kepada Reuters pada Jumat 30 Mei.

Sparingga menyatakan bahwa pihaknya akan mendapatkan hasilnya dalam beberapa hari ke depan. Sparingga mengatakan tes akan dilakukan pada 10 jenis produk Cadbury yang disertifikasi di Indonesia sebagai produk halal - atau diperbolehkan menurut hukum Islam.

Produk tersebut tidak termasuk dari dua tipe Dairy Milk Chocolate yang Cadbury Malaysia tarik kembali minggu ini setelah menemukan unsur babi. Kontroversi dimulai ketika DNA unsur babi yang ditemukan di dua produk coklat setelah tes yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan.

Sementara itu pihak Cadburry Indonesia menyatakan bahwa produknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Produk yang beredar di Malaysia dan diduga mengandung DNA Babi tidak diimpor ke Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika