Sabtu 31 May 2014 00:01 WIB

Isu Gaji Karyawan Diskreditkan Prabowo

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Erik Purnama Putra
Prabowo Subianto
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dirut PT Kertas Nusantara Winson Pola mengaku kaget membaca pernyataan Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar di media yang mengecam capres Prabowo Subianto. 

Timboel menuding Prabowo belum memenuhi kewajibannya membayar upah para buruh di PT Kiani Kertas, sebuah perusahaan kertas di Kalimantan Timur.

Winson mengklarifikasi, isu keterlambatan pembayaran gaji karyawan akibat masalah operasional perusahaan adalah lagu lama. Masalah itu, kata dia, sudah diselesaikan dengan baik antara managemen perusahaan dengan serikat pekerja PTKN. 

"Jika saudara Timboel punya niat baik untuk membaca keterangan media saya yang terakhir, atau menghubungi saya tentu akan paham apa yang sebenarnya terjadi," tutur Winson kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5). 

Menurut Winson, masalah yang pernah dihadapi oleh perusahaannya kerap dipolitisasi oleh media-media yang tidak mendukung pencalonan Prabowo sebagai capres. Pencatutan nama karyawan dan penerbitan berita tanpa klarifikasi ke pihak manajemen, adalah contoh pelanggaran etika.

Sayangnya, hal itu dilakukan media tertentu untuk mendiskreditkan perusahaannya dan salah seorang pemegang saham PT Kertas Nusantara yang kebetulan aktif di pentas politik nasional.

Winson menghimbau kepada media massa untuk menghubunginya terlebih dahulu sebelum menerbitkan berita yang tidak benar. Selaku direktur utama, dia hrus bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan tidak terjadi di PT Kertas Nusantara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement