Kamis 29 May 2014 20:13 WIB

Revitalisasi 3 Pasar Tradisional Ini Siap Dilelang

Pasar tradisional.
Foto: Republika/Prayogi
Pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Paket pekerjaan revitalisasi tiga pasar tradisional, yaitu Kranggan, Giwangan dan Karangkajen siap memasuki proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Kami sudah mulai proses untuk masuk lelang, paling tidak proses lelang membutuhkan waktu 30 hari hingga 40 hari sehingga pada akhir Juni sudah bisa diketahui pemenangnya," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, seluruh proses lelang untuk revitalisasi ketiga pasar tradisional tersebut berjalan sesuai rencana yang ditetapkan dan tidak ada penundaan apapun untuk ketiga pekerjaan dengan total nilai sekitar Rp8 miliar itu.

Berdasarkan rencana umum pengadaan Pemerintah Kota Yogyakarta 2014, pekerjaan revitalisasi Pasar Kranggan tahap kedua bernilai Rp2,75 miliar; revitalisasi Pasar Giwangan Rp3,19 miliar dan revitalisasi fisik Pasar Karangkajen Rp2,49 miliar.

Hari menyebut, seluruh pekerjaan revitalisasi fisik ketiga pasar tradisional tersebut dijadwalkan selesai pada akhir tahun. Revitalisasi Pasar Karangkajen yang lebih dikenal sebagai Pasar Telo rencananya dilakukan dengan membuat ruang kosong di dalam kompleks pasar sebagai lokasi bongkar muat barang agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Sedangkan di Pasar Giwangan, revitalisasi dilakukan di sayap timur dengan mengganti atap pasar. "Khusus untuk Pasar Kranggan, revitalisasi di lakukan di bagian barat pasar. Proses revitalisasi tidak berhenti tahun ini karena masih akan dilanjutkan dengan proses revitalisasi tahap ketiga yang rencananya dilakukan pada 2015," katanya.

Hari menambahkan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta untuk mensosialisasikan rencana revitalisasi tersebut kepada pedagang. Selama proses revitalisasi, pedagang akan difasilitasi dengan los sementara sehingga tidak mengganggu proses jual beli.

"Tujuan utama revitalisasi adalah memberikan kenyamanan kepada pedagang dan konsumen saat berada di pasar tradisional. Kondisi pasar pun diharapkan semakin bersih dan tertata rapi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, revitalisasi pasar tradisional tidak hanya menyentuh aspek fisik, namun juga dilakukan pada aspek pemberdayaan pedagang agar bisa melayani pembeli dengan lebih baik. "Pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement