REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Hari lahir (harlah) ke-91 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar oleh Pengurus Cabang NU Pamekasan, Jawa Timur di Pesantren Matsaratul Huda, Panempan menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dan pilpres damai.
Harlah dihadiri pengasuh Pesantren Walisongo, Situbondo, KHR Cholil As'ad Syamsul Arifin dan diikuti ribuan umat Islam dan pengurus cabang NU di berbagai kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Termasuk juga perwakilan pengurus NU cabang se-Madura.
"NU ini didirikan untuk memperjuangkan keutuhan NKRI, selain untuk menyebarkan syiar Islam ala ahlussunnah wal jamaah. Sebentar lagi bangsa ini akan menghadapi pilpres dan mari kita doakan bersama agar pemilu bisa berlangsung dengan aman, lancar dan sesuai harapan kita semua," kata Lora Cholil As'ad.
Kegiatan doa bersama itu merupakan salah satu agenda dari beberapan rangkaian kegiatan Harlah NU di Pesantren Matsaratul Huda.
Namun, Lora Cholil sama sekali tak menyinggung dukungan politik pada pilpres mendatang. Ia lebih banyak bercerita tentang NU, para kiai yang telah berjasa mendirikan organisasi itu, serta komitmen membangun NKRI.
Menurut Pengasuh Pesantren Matsaratul Huda KH Kholilurrahman, kegiatan Harlah yang ditempatkan di pesantrennya itu memang murni kegiatan keagamaan. Karenanya, tak terkait sama sekali dengan dukung-mendukung salah satu pasangan capres.
Selain dihadiri para pengurus NU Se-Madura, acara itu juga dihadiri oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftachul Akhyar.