Kamis 29 May 2014 15:09 WIB

Ratusan KM Jalan Indramayu Rusak Parah

Rep: lilis handayani/ Red: Taufik Rachman
Jalan Raya Serang-Balaraja adalah satu di antara sekian banyak jalan rusak di Provinsi Banten.
Foto: klik-banten.com
Jalan Raya Serang-Balaraja adalah satu di antara sekian banyak jalan rusak di Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Ratusan kilometer jalan di Kabupaten Indramayu, rusak. Tak hanya menimbulkan ancaman kecelakaan, kondisi itu juga mengganggu aktifitas warga.

Berdasarkan pantauan Republika, Kamis (29/5), kerusakan jalan itu di antaranya terbentang sepanjang jalan raya Haurgeulis hingga Anjatan. Di antaranya, di jalan raya bagian barat Stasiun Kereta Api Haurgeulis, jalan raya Pasar Wanguk, jalan raya Kebonwaru, Desa Kopyah dan Desa Mekarjati.

Di berbagai titik di daerah-daerah itu, kondisi jalan banyak yang berlubang. Selain itu, tak sedikit aspal jalan yang terkelupas.

Akibatnya, saat cuaca panas, kondisi jalanan menjadi berdebu. Sedangkan bila hujan, jalanan menjadi licin, lubang-lubangnya pun tertutup air sehingga bisa menimbulkan kecelakaan.

''Kondisi seperti ini jelas sangat mengganggu aktifitas warga,'' ujar seorang warga Haurgeulis, Dayat.

Dayat menjelaskan, di sekitar Stasiun Kereta Api Haurgeulis, banyak terdapat toko-toko kelontong. Aktifitas jual beli antara pedagang dan pembeli pun cukup ramai.

''Para pembeli sangat terganggu dengan debu-debu dari jalan yang aspalnya terkelupas,'' tutur pria yang juga memiliki sebuah toko kelontong.

Dayat menambahkan, kerusakan jalan juga membuat waktu tempuh kendaraan pendistribusi barang menjadi lebih lama. Pasalnya, kendaraan harus berjalan perlahan.

Dayat berharap, Pemkab Indramayu harus segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Pasalnya, kondisi jalan memiliki peran penting dalam aktifitas warga sehari-hari.

Hal senada diungkapkan seorang warga Haurgeulis lainnya, Fandi. Dia berharap, jalan yang rusak segera diperbaiki demi keselamatan warga.

''Kalau malam atau hujan turun, lubang-lubang jalan jadi tidak terlihat. Ini sangat berbahaya, bisa mencelakakan,'' tutur Fandi.

Fandi menambahkan, jalur jalan tersebut tak hanya penting bagi warga setempat, tapi juga bagi para pengguna kendaraan lainnya. Pasalnya, jalan raya sepanjang Patrol-Anjatan-Haurgeulis itu menjadi jalur transportasi untuk masuk ke daerah Indramayu dari arah Subang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement