REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masyarakat Sumatera Utara memulai gerakan wakaf satu item kebutuhan ruang operasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Gerakan wakaf item tersebut senilai Rp 3 M untuk memenuhi kebutuhan satu ruang operasi RSI.
“Gerakan ini merupakan gagasan dari beberapa tokoh pendidikan kesehatan dan organisasi profesi untuk membentuk gerakan wakaf kebutuhan satu unit ruang operasi,” ujar Rahmad Gunawan, pelaksana teknis Mer-C cabang Medan saat dihubungi Republika (29/5).
Ia melanjutkan, pada 24-25 Mei lalu, Mer-C Medan bersosialisasi tentang RSI di Gaza melalui beberapa media stasiun radio di sekitar wilayah Medan. Salah satunya di stasiun radio RRI Medan. Sedangkan, pada 25 membentuk sebuah seminar dan melakukan penggalangan dana.
“Pada acara penggalangan dana tanggal 25 lalu, donasi yang terkumpul mencapai jutaan rupiah,” katanya.
Mer-C Medan berkolaborasi dengan para penggagas untuk melakukan gerakan ini. Para penggagas pun telah memulai gerakan wakaf tersebut dan Mer-C Medan akan membuat sebuah rekening khusus untuk mengoptimalisasi gerakan masyarakat Sumut.
Gerakan wakaf kebutuhan satu unit ruang operasi RSI di Gaza, ditargetkan pada akhir tahun ini dapat terkumpul donasi Rp 3 M, sehingga target pembukaan RSI dapat segera dilakukan. “Kami berharap bantuan konkrit kami dapat terwujud dan kami berharap nantinya apabila donasi terkumpul dan kebutuhan satu ruang operasi terpenuhi, terdapat satu ruang operasi di RSI diberikan nama Sumatera Utara,” jelasnya.
Pada Jumat (30/5) Mer-C Medan dan para penggagas akan bertemu untuk membahas kelanjutan gerakan wakaf tersebut. Selain itu, membahas donasi yang sudah terkumpul hingga saat ini, Mer-C dan para penggagas juga telah mengagendakan berbagai acara di bulan Ramadahan untuk penggalangan dana.
“Kami akan melakukan dengan maksimal dan berapa pun jumlah besar yang dapat terkumpul, semuanya akan kami serahkan untuk RS Indonesia di Gaza.” kata Rahmad Gunawan.