Kamis 29 May 2014 00:27 WIB

Harga Ayam dan Telur Mulai Meroket

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang ayam potong
Foto: Antara/Reza Fitriyanto
Pedagang ayam potong

REPUBLIKA.CO.ID, ‬CIREBON -- Jelang Ramadhan, harga ayam dan telur di pasar tradisional terpantau mulai meroket. Diprediksi, kenaikan harga itu akan terus berlangsung hingga bulan puasa tiba.

Berdasarkan pantauan di Pasar Pagi Kota Cirebon, Rabu (28/5), harga daging ayam saat ini mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Padahal, seminggu sebelumnya harga daging ayam masih berkisar antara Rp 24 ribu per kilogram - Rp 25 ribu per kilogram.

 

''Harga daging ayam ini naik secara bertahap sejak seminggu yang lalu,'' ujar seorang pedagang daging ayam, Ida.

Ida menjelaskan, kenaikan harga itu sudah berasal dari pemasoknya. Dia memperkirakan, kenaikan harga terjadi karena menjelang bulan puasa.

Selain daging ayam, kenaikan harga itu juga diikuti oleh telur ayam. Saat ini, harga telur ayam mencapai Rp 18 ribu per kg. Padahal, seminggu lalu masih Rp 14 ribu per kg - Rp 15 ribu per kg. 'Harga ini mungkin akan terus naik hingga bulan puasa nanti,'' tutur seorang pedagang telur ayam, Tarjo.

Sementara itu, naiknya harga daging ayam telah menyulitkan pedagang ayam goreng. Pasalnya, kondisi itu membuat modal yang harus dikeluarkan menjadi lebih besar.

Seorang pedagang ayam goreng, Faturohman, menerangkan, dia tidak bisa mensiasati mahalnya harga daging ayam mentah dengan memperkecil ukuran daging ayam gorengnya.

''Kalau harga tempe dan tahu naik, potongannya bisa diperkecil. Tapi kalau ayam goreng, kan bentuknya sudah seperti itu. Jadi susah,'' tutur Faturohman.

Faturohman pun mengaku terpaksa menaikkan harga jual ayam gorengnya. Dia pun mengurangi keuntungannya agar kenaikan harga jual ayam gorengnya tidak terlalu tinggi. ''Yang penting asal tidak rugi. Kalau kenaikan harganya tinggi, pembeli akan lari,'' kata Faturohman.

Namun, Faturohman pun telah mengantisipasi kemungkinan berkurangnya jumlah pembeli akibat naiknya harga ayam gorengnya. Jika sebelumnya dia menjual ayam goreng lima kilogram per hari, maka saat ini hanya empat kilogram per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement