REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang terlibat dalam Operasi Simpatik Toba mencatat terjadinya enam kecelakaan lalu lintas pada Selasa (27/5) atau ketika libur Isra' Mikraj.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, enam kecelakaan itu terjadi di empat wilayah yakni Polres Simalungun (tiga kasus), Polres Tebing Tinggi (satu kasus), Polres Tapanuli Utara (satu kasus), dan Polres Pelabuhan Belawan (satu kasus).
Dari jumlah kecelakaan tersebut, personel Polda Sumut mencatat adanya tiga korban tewas, satu korban luka berat, dan delapan korban luka ringan. Sehari sebelumnya, kecelakaan lalu lintas yang terjadi lebih banyak yakni 19 kasus dengan pengguna jalan yang tewas sebanyak delapan orang.
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di wilayah hukum Polresta Medan (enam kasus), Polres Simalungun (satu kasus), Polres Batubara (satu kasus), Polres Langkat (dua kasus), Polres Tebing Tinggi (satu kasus), Polres Deliserdang (dua kasus), Polres Pematang Siantar (dua kasus), Polres Tapanuli Tengah (satu kasus), Polres Labuhan Batu (dua kasus), dan Polres Humbang Hasundutan (satu kasus).
Selain delapan korban tewas, kecelakaan lalu lintas pada Senin tersebut juga menyebabkan munculnya korban luka berat sembilan orang dan luka ringan 22 orang. Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas, personel Polda Sumut yang dilibatkan dalam Operasi Simpatik Toba selalu menempatkan petugas di berbagai lokasi rawan dan kemacetan.
Pihak kepolisian juga rutin memberikan pengarahan dan memasang berbagai spanduk yang berisi imbauan agar pengguna jalan berlaku tertib dan meningkatkan kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas."Imbauan selalu diberikan agar aktivitas di jalan raya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.