REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV di Batam, 6 Juni 2014, kata Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Rabu.
Gubernur Sani mengatakan, dalam rapat persiapan MTQ Nasional yang dihadiri sejumlah menteri di Jakarta, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat meyakinkan kehadiran Presiden karena sudah dipastikan pihak Sekretariat Negara.
"Saya tentunya gembira mendapat kepastian kehadiran bapak Presiden. Kami dari panitia akan mempersiapkan pelaksanaan MTQ ini sebaik mungkin," kata Gubernur.
Gubernur berharap selama di Batam, Presiden dapat ikut meresmikan beberapa proyek Pemerintah Provinsi dan investasi dari perusahaan swasta.
Pemprov Kepri sudah mengajukan beberapa daftar proyek untuk diresmikan Presiden selama berada di Batam, di antaranya Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di seluruh Kepri dan pembangunan beberapa jembatan di beberapa daerah di Kepri.
"Yang diresmikan tidak hanya yang ada di Batam, tapi daerah-daerah lain yang jauh, seperti Natuna dan Anambas," kata Gubernur.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Nasional XXXV Soerya Respationo mengatakan MTQ di Batam berupaya mnghadirkan potret perwujudan kerukunan antar umat.
"Penyelenggaraan MTQ kali ini akan menonjolkan harmoni dalam keberagaman. Lewat MTQ ini, kami ingin menunjukkan kerukunan antar umat beragama menjadi potret dari semangat kerukunan nasional," kata pria yang juga Wakil Gubernur Kepri.
Ia memastikan panitia sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan para khafilah dari 33 provinsi yang mengikuti MTQ Nasional.
Pemerintah provinsi sendiri mengharapkan tiga sukses dari pelaksanaan MTQ, yaitu sukses sebagai tuan rumah, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.
Guna menyukseskan sebagai tuan rumah dan penyelenggaraan MTQ Nasional XXV, Pemprov Kepri mengeluarkan dana untuk pembangunan infrastrukur dan kebutuhan lain. Sedang untuk menggapai sukses tuan rumah, Pemprov Kepri memanggil pelatih-pelatih nasional seperti Said Agil Al Munawar.